Click here to get more mini-SharkBreak widgets - www.SharkBreak.com

Uta no uta


Get a playlist! Standalone player Get Ringtones
Powered By Blogger

Minggu, 04 Januari 2009

Kimi to boku to dare mo shiranai yo


1.First contact


Saat hari hujan itu,aku melihat kau sedang berdiri di jembatan penyebrangan,perlahan tapi pasti kau mengangkat tanganmu,menunjuk ke arah langit.aku meluruskan pandanganku dengan sesuatu yang kau tunjuk,aku bisa melihatnya,pelangi…yang kau tunjuk itu pelangi.
secara tiba-tiba kau tertawa keras,aku bertanya pada diriku sendiri “apa yang membuatmu tertawa sendiri?apakah ada yang lucu dengan pelangi itu”
masih aneh dengan yang kau lakukan,kau segera beranjak dari tempat itu,menuruni anak tangga jembatan besi yang kuning akibat karat dan penuh lubang.
Dari atas jembatan aku terus memperhatikanmu,kaki kecilmu terus berlari menusuri jalan yang dipenuhi genangan air,hari hujan tampaknya membuat dirimu sangat “berat”,karena sesaat sebelum kau menghilang dari hadapanku,aku lihat kau menghapus sesuatu dari matamu-air mata.
Aku hanya bocah sma, kelas 2 biasa,tapi pertemuanku denganmu membawaku kearah yang luar biasa,entah tawamu,atau dirimu yang selalu ingin dilindungi,aku jadi tak bisa pergi darimu.
Pertemuan selanjutnya,tepatnya senin pagi,disekolah.kau melangkah malu malu kedalam kelas,aku sudah berfikir dari tadi bahwa kau tentunya adalah siswi baru.
Karena kau tak tahu harus duduk dimana,kau hanya bisa berdiri di depan jendela sambil menerawang keluar jendela.
Tak lama kemudian Ito sensei datang,ia tampaknya mengenalmu jauh sebelum kau ada disini,Ito sensei membawakan payung untukmu.saat itu kata pertama yang kau ucapkan adalah :
“terimakasih bibi”
Suaramulah yang aku kira paling merdu disekolah,bahkan di dunia sekalipun,membuat hatiku nyaman,seperti mendengar desir ombak dimalam hari.
Ito sensei mulai mengambil posisi di meja mengajarnya,menggandengmu disampingnya.
“anak anak selamat pagi” ito sensei menyapa dengan suara yang memekikan telinga
“semuanya, perkenalkan, dia YURI HANAGUMI..siswi baru dikelas ini…”lanjut Ito sensei.
“selamat pagi salam kenal aku YURI HANAGUMI..mulai saat ini mohon bantuanya”lagi lagi kau mengeluarkan suara lembut itu.
“wah…..dasar sial,kenapa hujan disaat aku ingin pulang…”gerutuku di depan gerbang sekolah.
“maaf kau menjatuhkan sapu tanganmu” kau menarik lengan bajuku seperti anak kecil.
“ahh,,,maaf maaf merepotkan…terimakasih” aku berbicara dengan nada gugup.
Kau tak menjawab ucapan terimakasihku,pergi begitu saja setelah mengembalikan sapu tanganku.
Ditanganmu kau membawa sebuah payung tapi kau tak memakainya sama sekali,padahal hari itu hujan deras,sangat sangat deras.
Aku yang tertarik padamu melupakan tentang turunya hujan hari itu,mencoba menyusulmu dengan berlari kecil,untuk pertama kali kita dibawah hujan yang sama,aku menanyai banyak hal padamu,walaupun jawabanmu monoton,karena hanya menjawab “ya” dan “tidak”,tapi sangat menarik.
“kau pindahan dari luar kota….” Tanyaku
“ya…”
“apa kau tinggal bersama bibimu disini” tanyaku lagi
“ya”
“kau dikeluarkan dari sekolah lamamu”
“tidak”
“sepertinya kau anak yang pintar dan pendiam”
“tidak tahu”
Hanya 2 kata itulah jawabanmu,”ya” dan “tidak” .
Semakin lama langkahmu semakin cepat,meninggalkanku jauh dibelakangmu,aku berfikir cukup untuk hari ini,tapi bukannya hari itu aku menyerah untuk mendekatimu.aura apa yang kau punya,akupun tidak mengetahuinya,tapi mulai hari itu,kau takan pernah pergi jauh dariku.
Besoknya kepalaku pusing,aku demam,tapi tetap kesekolah.di mejaku aku bersin bersin,mengelap hidung berkali kali dengan sapu tangan yang kau kembalikan kemarin.
Ada teman-temanku disampingku,mereka terdengar sangat berisik,bahkan Takumi yang nantinya menyukaimu pun ada disampingku,tapi untuk saat itu karena “kejadian” itu belum terjadi dia tak tertarik padamu.
Aku menatap kearahmu,tapi kau selalu menatap keluar jendela,aku jadi berfikir “gadis secantikmu kenapa duduk didekat jendela,kalau begitu orang yang mengetahui kecantikanmu akan semakin banyak,karena mereka bisa melihatmu dari luar kapan saja”
Baru aku berkata seperti itu,aku mendengar ribut-ribut dari arah luar,segerombolan yang kukenal sebagai pemuda nakal meneriaki namamu “YURI..YURI..YURI”,begitu cantiknya dirimu sampai sampai baru 2 hari kau disini semua siswa sudah mengetahui namamu.
“Ito sensei,,,,bibimu khan?hari ini dia tidak masuk,kau tahu kenapa?” aku mencoba membuka topic dengan mendekati mejamu di waktu istirahat.
“dia demam,,,karena itulah dia tak masuk”jawabmu lirih
“yah akhirnya,.kau bicara juga”teriaku dalam hati.
“ehmmmm……sebe..nar…nya…dia menyuruhmu mengantarku pulang siang ini”
“APAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!” aku menjerit sangat kencang karena kaget.
“begitulah…kau hide-kun kan?.....tapi kalau kau keberatan aku bisa pulang sendiri” kau melanjutkan pembicaraan dengan malu malu.
“baiklah,,,aku hide,,takan menolaknya,,”
kejadian pulang sekolah lah yang nantinya akan membuatmu takan pernah meninggalkanku.
“ayo kita pulang..”aku menarik lenganmu begitu bel pulang berbunyi.
Semua murid dikelas kita bersorak untuk kita khan?kau pasti dengar khan?…dengar tidak…?
“terimakasih kau meu mengantarmu” ucapmu didepan gerbang…
“ah tidak apa apa…aku tak enak pada Ito sensei kalau aku menolak” aku berkata sebisanya.
“Yuri-chan…kau begitu pendiam,he he he kalau begitu terus aku bisa bisa menyukaimu”
“eh,,,,,,,,,,,,” kau bergumam dengan wajah memerah seperti buah apel.
“ha ha ha ha…aku tak bermaksud menggodamu sih..tapi kalau kau diam terus dengan wajah menggemaskan seperti itu,semua orang pasti akan suka”
“bisa diam tidak,,” kata kata yang paling kasar pertamamu mulai disuarakan
Aku menundukan kepalaku,perasaan bersalahku padamu saat itu mulai muncul.
“maaf….ayo kutraktir es krim..”ajaku
“maaf aku tidak makan-makanan yang dingin” kau menolaknya…
“eh..kenapa..?”
“aku mudah sakit”
“ehm…baiklah ada roti goring hangat disana,hari ini mendung kau pasti mau makanan hangat” aku menawarkan pilihan.
“baiklah” kau menyetujuinya,,,
“Yuri..suka hujan yah,,,berapa kali kulihat kau selalu hujan-hujanan?”
“aku…….maaf tak bisa menjawabnya”
“Yuri-chan,,,Yuri-chan..hallo apa kabar”
Terdengar suara dari pemuda berandalan yang tadi siang selalu memangil-manggil namamu.
“ada apa..jangan ganggu Yuri..” responku saat itu sangat berani,menarikmu kebelakang badanku untuk melindungimu.
“minggir bocah bodoh,aku tak menggodamu aku menggoda Yuri”pemuda-pemuda itu menjadi semakin liar.
“kau itu yang bodoh,berani hanya dengan wanita,kenapa kau tak mengahapiku?ayo maju”tantangku
“sudah sudah…”kau menarik tanganku “tinggalkan saja”
Aku mengikuti perintahmu,aku tak menghiraukan pemuda pemuda itu dan pergi dari hadapan mereka..
“dag” batu menghantam kepalaku,pemuda pemuda itu sudah keterlaluan
“hey..kau banci yah,setelah menantang pergi dengan seorang gadi begitu saja”teriak salah satu pemuda tadi.
Aku mengusap kepalaku,darah mulai mengalir dari keningku…
“kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa” kau menjerit dengan keras,bahkan ketakutan setengah mati…
“kurang ajar,apa maumu..”
Aku mendekati pemuda itu dan menghantam tepat di hidungnya,,,,
Hantaman saja tak membuat pemuda itu menjadi kapok,ia segera menyerang kearahku,menghantam balik wajahku,aku yang tak sempat menangkisnya jelas sja jatuh tersungkur.
Saat aku jatuh,pemuda lain yang ada dibelakangnya mendekatiku dan bersama sama menukul dan menendangiku.aku yang tak bisa melawan hanya bisa melindungi kepalaku dengan tanganku agar tak kena pukul.
Bodohnya dirimu saat itu,kau tiba tiba menerobos gerombolan pemuda tadi dan segera memeluku,…
Sambil menangis kau berkata “pergi-pergi..tinggalkan kami,,,,,,atau aku akan lapor polisi…aku bilang pergi kalian semua..”
Saat itu aku merasa malu sekali,karena aku berniat melindungi tapi malah dilindungi,dan yang melindungiku-pun dirimu…
Ha ha ha ….aku yang lemah ini setidaknya sedikit bangga,walaupun habis babak belur begini,aku bisa melakukan sesuatu untukmu…lagi lagi hujan turun,sebelum hujan turun,air matamulah yang jatuh lebih dulu diwajahku.hujan kalah cepat dengan air matamu.
“kau kenapa bodoh sekali,,,,kalau tak bisa berkelahi,tetapi berani beraninya menghadapi mereka..aku benci hide-kun” kau terdengar sangat mencemaskanku,,,
“ha ha ha ha benarkah?lalu kalau benci kenapa kau tidak melepaskan pelukanmu?”aku menggodamu lagi,,,
“kyaaaaaaaaaaaa,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,”
Kau menjerit sangat keras begitu menyadari kalau kau memeluku dari tadi.
“maaf aku pulang..aku pulang sendiri saja”
Dan akhirnya karena rasa malumu kau meninggalkanku sendirian,terbaring ditengah jalan.
Perasaan aneh apa yang saat itu aku alami,aku mulai berfikir kalau setelah kejadian itu,aku ingin terus ada disampingmu…
“HUUUU..HUUUHUUUU…” aku tertawa sangat keras karena terlalu senang,walaupun sedikit sakit karena hantaman tadi.

2.Burn desire
Sejak hari itu baik aku dan kamu jika bertemu selalu malu-malu,hingga di selasa siang yang panas kau datang ke mejaku,membawa 3 buah jeruk besar sebagai tanda terimakasih dan tanda permintaan maaf juga
“hide-kun..ini…..terima saja” kau menyerahkan 3 buah jeruk dengan malu malu….
“untuk apa ini..ini jeruk untuk ku?...terima kasih”
“terima kasih telah melindungku waktu itu…ehm..saat itu kalau tak ada hide-kun aku tak tau akan bagaimana”
Ketulusanmu yang seperti itu aku sangat merindukanya,selalau tersenyum mulai saat itu tapi kenapa saat ini kau tak bisa melakukanya lagi.
Sesampainya dirumah aku melihat 3 buah jeruk yang kau berikan siang itu,dikamarku aku hanya bisa tersenyum senang dengan hati berdebar-debar,seaakan aku mulai tak waras.aku melihat jeruk itu dengan smakin teliti,dan akhirnya aku menemukan sesuatu,kau menggambar 3 ekspresi wajah di kulit jeruk itu,bukan hanya itu ada,sebuah kalimat di jeruk yang paling besar.
Jeruk yang pertama bergambar sebuah ekspresi wajah dingin tanpa senyum,dan setetes air matan.
Jeruk yang kedua bergambar seperti senyuman monalisa yang terdiri dari rasa bahagia,muak,benci,dan senang.
Jeruk yang ketiga kau menggambar sebuah ekspresi wajah penuh senyum,,,senyum kebahagiaan.jeruk yang ketiga adalah jeruk yang paling besar.
Aku tak bisa melewatkan kalimat yang ada di jeruk yang ketiga:
“aku berikan kepercayaan yang tak pernah kuberikan pada seseorang sebelumnya,karena itulah..mari berteman”
Perasaanku melayang,seperti sebuah salju yang berhamburan,aku mengerti perasaanku saat itu,bahwa aku jatuh cinta,rasa jatuh cinta ini kau yang mendapatkanya.aku tak mau kehilangan rasa jatuh cinta yang seperti itu.
Kalau aku didekatmu aku berharap jarum jam menjadi lumpuh,tak boleh bergerak sekalipun,kalau aku disampingmu aku ingin jadi seorang yang superhero,bukan super hero yang memakai jirah besi atau costum pelindung,tapi superhero yang seutuhnya adalah diriku.karena aku ingin kau melihat diriku sebagai dirku yang selalu seperti ini.
Hei..hei…kau ingat saat itu,14 februari yang waktu itu…festival cinta tanpa coklat dan warna pink..
Aku tak percaya kau memberikan hadiah padaku;
14 februari,lagi lagi hujan,lagi lagi musim hujan..tampaknya semua murid semangat sekali untuk festival cinta tanpa coklat dan warna pink,nanti malam..semua murid yang masih sendiri berkeliaran saat istirahat mencari pasangan mereka untuk malam ini,padahal yang dimaksud valentine itu,tak harus bersama pasangan.bahkan ada anak dari kelas lain yang masuk kekelas kita hanya untuk mencari pasangan saat jam pelajaran,mengganggu pelajaran saja.
Aku melempar sebuah bola kertas padamu,tapi kau tak menghiraukanya,aku menyuruhmu mengambilnya tapi kau menggeleng,kau takut pada bibimu yang sedang mengajar yah?.tapi lama lama kau mengambilnya juga.
“mereka bodoh yah,mencari pasangan seperti mencari pakaian saja….kau pergi dengan siapa nanti malam”
Itulah yang kutulis dibola kertas tersebut.
Walaupun agak kaku menanggapinya,tapi kau membalasnya juga.posisi tanganmu saat menulis sama ketika sedang memegang sumpit.
“kau sama bodohnya,bukankah kalimat “kau pergi dengan siapa nanti malam” yang tadi kau tulis,secara tidak langsung sama artinya dengan”kau mau pergi denganku”
Kau membalasku dengan kata-kata itu.
Aku sedikit tersenyum saat membacanya,kau juga tersenyum saat kau melihatku membacanya.
Saat itu aku lebih waspada melempar bola kertas kepadamu,karena mata bibimu tajam sekali..
Aku melemparnya dengan sedikit tenaga agar lebih cepat sampai,tapi tak kusangka,bola kertas itu menderat tepat ditengah keningmu..
“sakit….” Kau mengeluh dengan nada memelas,,,,
“maaf” bisiku dari jauh,,,
Kata kata selanjutnya dari bola kertas yang kukirim,atau tepatnya kulempar waktu itu.
“kau orang yang tak bisa kubohongi,,yah..kau mau pergi denganku malam ini,aku akan berteima kasih sekali kalau kau setuju”
Kau menjawab tanpa bola kertas,tapi cukup dengan mengangguk pelan dan sedikit senyum aku tau jawabanya pasti “iya,aku setuju”
Dan karena ajakanku disetujui,aku menjadi sangat semangat hari itu,aku piket paling rajin,menulis paling rajin,dan juga bisa menjawab pertanyaan yang dilayangkan oleh bibimu.





(fireworks festival)
“blaaaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrrrr” kembang api dengan bentuk hati mengudara di langit yang penuh awan,dengan begitu posisi cahaya bintang tergantikan oleh cahaya kembang api.
Kita berdua yang berdiri dibawah pohon lilac dengan wajah malu malu,sesekali mengadahkan kepala kearah langit bersamaan dengan itu letupan kembang apipun mengiringi…kita hanya bisa bergumam “waaaaaaaaaaaaaaah” dengan nada yang sangat sangat panjang.
“aku melihat seorang putri dihadapanku,lalu kenapa aku harus lari,sekarang aku hanya ingin disampingmu tetap seperti ini,langit runtuhpun aku tak peduli..asalakan ada kau disampingku,itu berarti aku telah menemuak surgaku”
Entah mengapa aku berfikir seperti itu,aku telah melihat banyak pasangan yang hilir-mudik dihadapanku,tapi saat melihat posisiku dengan dirimu,kita seakan membatu disebuah dunia yang hanya kita yang mengerti.
“hah,,,,,,,,sebaiknya kita tak seharusnya berdiam diri seperti ini terus,adakah yang bisa kita lakukan selain menjadi patung seperti ini?” tanyaku memecah keheningan yang sedari tadi mengutuk kita.
“hum……..” kau hanya bergumam panjang…
Kau mengeluarkan sebuah kotak dari tas tanganmu.kotak kayu kecil berwarna coklat gelap yang mengkilap.
Aku bukan orang bodoh,walaupun terlalu percaya diri tapi itu pasti hadiah untuku,maka dari itu akupun mengeluarkan sebuah hadiah dari tasku,sebuah hadiah yang sederhana,tapi kau malah menyukainya hingga kita bersama
“mohon terima hadiah ini” ucapku,mendahuliu dirimu yang sudah mengeluarkan kado sejak tadi.
“ah…..hide-kun…terima ini juga….” Kau mengulurkan hadiahmu padaku.
“eh,,,,,boleh dibuka sekarang?” pintaku
“hadiah itu sudah milikmu,mau dibuka kapan saja juga itu hak mu,,kalau hadiah darimu boleh kubuka sekarang?” kau berganti meminta izin padaku,
“hadiah itu sudah milikmu,mau dibuka kapan saja juga itu hak mu”jawabku,mengikuti cara bicaramu yang sedikit judes.
“ha ha ha ha kau ini jangan meledek ah,,,aku malu….”
Aku tidak percaya tentang tawamu yang barusan aku dengar saat itu,kau bisa tertawa lepas seperti itu..dihadapanku..untuk pertama kalinya….itukah dirimu yang sebenarnya.
Hasratku unttuk memilikimu bertambah besar,rasa cinta didalam hatiku sudah tak sanggup kutanggung sendiri.
“ehm,,,,,begini saja,,,,kita buka kadio ono bersama sama dihitungan ke 3..kau setuju….”usulmu
“semuanya terserah anda tuan putriku” aku seikit menggodamu
“baiklah…1….2…3….”
Aku mendapatkan sesuatu darimu,aku yakin kau membuatnya sendiri,karena sudah tertulis namamu dan namaku di gelang itu,di sebuah gelang kain berwarna hitam,aku menyukainya.
“apa ini?” pertanyaan yang kau keluarkan setelah membuka hadiah dariku..
“itu?,,,saat aku pulang dari rumah teman kemarin,aku melihat sebuah toko cinderamata unik,aku mampir…….”
“dan membeli ini?ceritakan intinya saja tak usah berbelit belit”kau memotong pembicaraanku dengan seidkit kesal
“itu boneka penangkal hujan…teru-teru,,,kau tau itu khan?kata pemilik toko hanya ada satu di dikota ini..”jelasku “coba lihat ini…” aku menekan boneka teru teru mini itu tepat di kepalanya yang putih.
Terdengar alunan musik Clementine dari boneka teru-teru itu,sebuah lagu Clementine dengan dentingan bell,kado itu hal yang paling romantis yang pernah kuberikan.
“bagaimana…..aku harap…hari-harimu mulai cerah dan ceria,karena itulah aku memberimu boneka teru teru mini ini”
Kau hanya bisa melamun,mendengarkan baik baik setiap nada yang keluar dari teru teru mini itu.
“ini indah,,,,ini hal yang paling indah yang pernah ku dapatkan”
Kau menitihkan air mata,hadiahku membuatmu menangis,apa kau sangat menyukai hadiah itu pada saat waktu itu.
“aku akan memberi nama pada teru teru mini ini….baiklah..perkenalkan..namanya teru hide.”kau mengambil keputusan secara sepihak….
“ehhh…….tidak mau,aku tidak mau disamakan dengan teru teru botak itu…”
“heh,,,,,tidak baik mengejek pemberian sendiri,mulai saat ini teruhide ini akan bersamaku”
“kau jahat,,,,itu khan boneka aneh…”
“lalu kenapa kau memberinya,,,,”
Wajahmu semakin dekat denganku,,,,semakin dekat,,,,jantungku berdebar sangat kencang,bukan berdetak tapi terdengar seperti suara sayap lebah yang sedang terbang.
“cup……..” aku mencuri ciuman dari bibirmu,ledakan kembang api selanjutnya meluncur ke udara,cahayanya yang berwarna warni menerangi kita yang sedang jatuh cinta.
Ciumanku yang pertama itu kuberikan padamu,kau tidak menolak ciuman itu berarti kau adalah miliku.



3. MY RIVAL
Pelajaran olahraga membuat nafasmu terengah-engah,keringat di keningmu meluncur hingga ke bagian bawah dahimu,dan menetes ke tanah.jelas saja,karena saat itu kau wanita yang berlari paling kencang.
Sejujurnya,karena aku lelaki normal,aku lebih suka saat melihatmu memakai celana olahraga yang pendek,kakimu yang indah dan panjang jadi nilai lebih untukmu,tapi aku mencintaimu bukan karena fisik tapi karena hati.
Aku menawarkan sebotol jus orange dingin,kau mengambilan dengan lembut,meminumnya seteguk demi seteguk,suara tegukanya terdengar jelas sekali.
Saat aku sedang memperhatikan dirimu yang dalam pelajaran olahraga terlihat hebat,takumi datang menghampiri,dia menyerahkan sebuah formulir kompetisi marathon padamu,takumi adalah ketua kelas sekaligus pengurus klub olahraga,semua murid yang hebat dalam pelajaran olahraga tak pernah luput darinya.
Hanya menebak,tapi sejak saat itulah,kita semua terjebak dalam cinta segitiga.bodohnya aku yang malah membujukmu agar mengikuti kompetisi marathon itu,kau menghasbiskan banyak waktu untuk berlatih lari dengan takumi,hal itu membuatku panas.
Setiap aku mengajakmu jalan-jalan,takumi selalu menjadi pengganggu dengan tak mengijinkanmu pergi selama kompetisi belum berakhir.memangnya dia siapa,seakan dia telah memilikimu 100% saja.kau juga bodoh,kalau kau juga mencintaiku kenapa saat itu kau tak menolak ajakan takumi.
“jadi kapan,kompetisi marathonnya?” aku memulai basa basi di rabu pagi yang cerah itu.
“inginnya sih secepatnya,tapi tak tau lah lagi pula,,,sebentar lagi ujian semester,aku tak mungkin berkosentrasi untuk 2 hal yang sama beratnya..mengerti khan?”
“apa kau ada rasa dengan takumi??” entah kenapa aku tiba tiba bertanya seperti itu.
Kau menyerap dalam dalam pertanyaanku,atau tepatnya menelan mentah-mentah,aku tahu tidak soapan bagiku untuk bertanya seperti itu pada seorang sepertimu,tapi aku tak mau kecolongan,kalau nyatanya kau juga ada rasa dengan takumi saat itu,aku bisa kehilangan kesempatan untuk memilikimu.
“ehmm….kau bodoh,jelas saja tidak,aku tak suka takumi…”jawabnya dengan nada angkuh seperti biasa.
“lalu kalau takumi menyukaimu…?” aku sedikit menekan pertanyaanmu
“maumu apa?kalau takumi suka atau tidak bukan urusanmu khan?...berhentilah bertanya seperti itu”
Dengan langkah berat kau pergi meninggalkanku,aku ingin sekali mengejarmu,meninggalkan mejaku,hanya untuk berkata “aku mencintaimu”.hanya saja aku terpaku ditempatku,aku tak bisa berkata-kata dihadapanmu.kalau dengan isyarat dapat memberitahu rasa cintamu padamu,aku tak perlu kerepotan seperti ini.
“ayo kita pergi kepantai” ajaku setelah membuatmu marah kemarin.
“maaf,aku sibuk,pergi sendiri saja”kau menolaknya dengan keras.
“hey…yuri….” Takumi,si pengganggu lagi lagi datang.”kita latihan lagi siang ini”lanjutnya..
“baiklah,,,,” kau menjawabnya dengan enteng.
“maaf” aku menarik tanganmu “untuk kali ini saja aku akan membawa yuri kabur dari latihanmu” kata kataku terkesan sangat heroic.
Sambil menarik tanganmu,aku meninggalkan takumi yang penuh kekecewaan,ia tak bisa melarangku,karena dia tahu siapa aku.
Sesekali kau menengok kearah takumi,saat aku terus saja membawamu pergi,sedangkan takumi masih terus tak bergerak.takumi seperti membeku.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------
mengajak-mu kabur dari latihan si TAKU KAKU memang salah besar,terbukti,setibanya di pantai kau tetap saja cemberut,pipi-mu menggembung seperti pipi doraemon,setiap aku menatap matamu kau akan membuang mukamu,hah arogan sekali kau yang seperti itu,sudah tau mukamu hanya satu,tapi kenapa dibuang-buang,,,hahahahah
“aku mau pulang saja”sifat ketusmu muncul lagi
aku berlarai ke arah pantai yang berpasir putih,menceburkan kaki-ku ke dalam air yang lumayan hangat..
“silahkan saja pulang,aku takan mengantarmu..”tantangku...
mukamu memerah kesal,lagi lagi kau membuat mimik wajah yang mirip doraemon,,
“aku tak perlu diantar dasar kura-kura idiot..aku bisa pulang naik bis”teriakmu kencang
aku mengeluarkan dompetmu yang kuambil dari sakunmu secara diam-diam saat di perjalanan tadi..
“bagaimana bisa pulang naik bis,jkalau ongkosnya saja tidak ada...kau butuh ini khan??dompetmu??uh.....uangnya banyak sekali..kalau punya uang sebanyak ini aku bisa beli banyak komik”godaku
segera,kau membongkar semua isi tas-mu,memastikan,apa benar-yang ada ditanganku adalah dompetmu,tak lama setelah itu,keu menatap wajahku dengan api kemerahan yang sangat membara...
“dasar kura kura idiot,,jangan seenaknya saja mengambil barang yang bukan milikmu,dasar,,bodoh,,idiot”
kau berlari sekuatnya,menuju tempat dimana aku berdiri,aku tak mau menghindar,atau berlari menjauhimu,karena jika aku melakukan itu,akan terlihat seperti adegan dalam drama-drama cengeng.
Tak peduli berapa marahnya dirimu saat itu,aku tak menyerahkan dompetmu sama sekali,ribuan kalikau memukuliku,aku juga tak peduli,sampai akhirnya kau sendiri yang kelelahan,nafas-mu menderu sangat kencang,peluh di keningmu turun hingga membasahi pipimu.
“kembalikan,,ayo kembailakn,dompetnya...”kau masih memaksa
“hahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh”aku tiba tiba terkejut,oleh matahari yang mulai tenggelam.”tidak akan kukembalikan,sebelum matahari itu benar-benar tenggelam”
“jangan kekanak-kanakan”jeritmu lebih kencang lagi.
“hup”
akhirnya aku benar-benar memelukmu saat itu,aku telah mengeluarkan seluruh keberanianku untuk memelukmu,hanya untuk saat saat yang tak pernah kuduga itu.kenapa saat itu kau tak membalas pelukanku dan hanya bisa berdiri kaku,padahal aku berharap kau memeluku juga,melingkarkan tanganmu di bahuku,kenapa saat itu angin laut terasa dingin walau aku telah memelukmu,memelukmu dalam diam bukan hal yang aku harapkan.
“seberapa seringpun kau menjauhiku,seberapa sering-pun kau bersama TAKUMI,seberapa jauh-pun dirimu,aku takan pernah berhenti untuk mengejarmu,aku mencintaimu untuk saat ini,esok,dan saat saat dimana musim terus berganti..”hal itulah yang aku katakan padamu saat itu.
“kenapa kau tidak tahu malu”bisikmu pelan
“malu-pun tidak masalah,asal aku bisa memiliki-mu”
“jangan bodoh,..aku bukannya tidak mencintaimu,hanya saja aku tak bisa memilikimu seutuhnya,ahhh,,,bukanya tidak bisa tapi tidak boleh,kuceritakan-pun kau takan mengerti..”
“aku mau mengerti,tapi kau tak pernah membiarkanku mengerti perasaanku padamu”
sore itu matahari telah menghilang di belakang kita,hampa sakali,aku tak mengerti apa yang kau coba katakan,dirimu terlalu sulit,harus bagiamana lagi agar kau maumengakui perasaanmu.



I cant let u go, because u told me the truth


sejak kejadian itu bukanya semakin dekat,kau malah semakin menjauh,kau jarang masuk sekolah,Ito-sensei juga tak pernah mengajar lagi,aku menghubungi ponselmu tapi selalu tak aktiv,pergi ke rumahmu tapi selalu tak ada orang,kalau kau berangkat,aku tak pernah melihatmu saat jam istirahat dan saat waktu pulang,aku hanya bisa menatapmu saat jam pelajaran,sebenarnya apa yang kau rahasiakan.
Kau tak masuk lagi,aku pulang dengan tanpa harapan untuk melihat wajahmu,atau sekedar mengucapkan kata maaf untuk kejadian dipantai saat itu.
Langit bergemuruh,awan gelap menjadi penghalang bagi sinar matahari,aku beranjak pulang dengan langkah terkulai lemas,aku sangat merindukanmu,setetes air turun dari langit,yang kemudian menjadi hujan,aku mengingatmu seperti saat pertama bertemu,sama sama dikelilingi hujan.hah....aku berhenti sejenak,lalu memejamkan mata-ku di dalam hujan,aku membayangkan sosok-mu,mengulurkan tanganku,berharap bisa membelai wajahmu,dan berkata “jangan pergi lagi”.
Perlahan kubuka mataku,sedikit demi sedikit...tapi aku masih bisa melihat sosokmu,aku kembali menutup mataku sekali lagi,dengan segera kubuka mataku.
Apa yang kuharapkan terkabul,ternyata sama sekali bukan bayangan,kau memang berdiri didepanku,menatapku,berjalan kecil ke arahku.
Takan kubiarkan kau pergi lagi,maka dari itu aku memelukmu,dengan sangat erat.
“jangan pergi lagi,,,aku mohon”bisiku lembut di telingamu
“kau..baik-baik saja?..hahahahah..kau terlihat sangat kacau” candamu
“jangan pergi lagi..”
“ehhhhh?????”
“aku bilang JANGAN PERGI LAGI” aku berteriak keras”tak taukah kamu betapa sakitnya hati ini saat kau tak ada,aku merindukanmu,jangan kira karena aku mencintaimu lalu kau bisa memainkan perasaanku begitu saja,lihatlah aku sebagai orang yang mencintaimu,aku mohon”aku meletakan lutuku di tanah,terduduk.
“ada hal yang harus Hide-kun tahu...bahwa aku sebenarnya juga mencitaimu,ingin memiliki dirimu seutuhnya sama hal nya seperti dirimu,tapi aku tak bisa mendapatkanmu,karena aku yang saat ini berdiri dihadapanmu sebenarnya sudah tak boleh lagi ada...aku jahat karena telah menukarkan nyawa bibi Ito demi eksistensiku di masa ini” jelasmu yang membuat kejadian itu semakin rumit
“jangan berkata seperti orang gila,jangan berkata hal yang bukan dari dirimu..” tanganku menggenggam erat tangan kecilmu,aku tak bisa berhenti menangis saat itu,kata-kata yang kau ucapkan,aku memang benar benar tak mengerti.
“jika aku masih hidup sampai saat ini aku mungkin sudah 4 tahun lebih tua dari dirimu...”
“apa maksudmu...” tanyaku heran
“ini tahun 2008 khan???”
“iyah” aku mengangguk
kau menarik tanganku,menyuruhku berdiri
“kau percaya kalau tuhan telah menentukan jodoh kita?”
“heeem” aku mengangguk lagi
“tapi bagaimana jika sebelum bertemu jodoh yang telah ditetapkan,manusia harus meninggalkan dunia?”
“?????????????????” aku terdiam heran
“hahahaha kau bingung yah?????akan kupermudah dengan objeknya adalah doraemon dan mi-chan”
“heee”aku tersenyum kecil
“bayangkan jika doraemon tak punya alat alat ajaib dan hanya kucing biru biasa...begini..jika doraemon hidup di tahun 1997 dan tuhan telah menjodohkanya dengan mi-chan,tapi mereka baru bertemu di tahun 2004..apa yang terjadi” tanyamu
“doraemon akan menunggu,hinga tahun 2004,dan mungkin akan ganti-ganti pasangan dulu sebelum mencapai tahun 2004” jawabku enteng
“benar....tapi bagaimana,jika tuhan membatalakan kehendak-NYA dan doraemon di takdirkan meninggal di tahun 1998,dan belum sempat mengenal mi-chan sama sekali”
“doraemon takan pernah bertemu mi-chan,dan pasti sedih di akhirat karena belum tahu siapa jodohnya”
“bagaimana jika HIDE-kun adalah doraemonnya”
“aku akan mencari tahu siapa jodohku,kalau perlu bertanya pada tuhan”
“tepat sekali.....lalu setelah tuhan memberitahu?” kau bertanya lagi
“aku akan menyusul mi-chan yang ada di tahun 2004,tak peduli bagimana-pun caranya”
kau terdiam sejenak,setelah berhasil membuatku mengerti....
“sekarang hal itu yang aku hadapi” ucapmu sambil menundukan kepala
“jangan bercanda” aku menghentakan tubuhmu
“aku tidak bercanda.....aku meninggal di tahun 2004,dan itu berarti 4 tahun lalu,seseorang membunuhku,padahal saat itu aku membutuhkan seorang pria yang kucintai..aku hidup tanpa kasih sayang,aku dipungut sejak kecil,aku selalu dikatai anak yang lahir dari dalam tanah,keluarga yang memungutku sudah tak peduli dengaku karena mereka juga kekurangan biaya,akhirnya aku kerja di klub malam,sehabis pulang kerja,aku dirampok,aku hanya mencoba melindungi uang yang walaupun sedikit tapi sangat berharga,namun aku malah terbunuh,,,”
aku sulit mempercayai apa yang kau katakan,sama sekali tak mengerti,mustahil hal yang kau alami terjadi di dunia ini.
“kau berbohong...kau berbohong” aku masih belum bisa percaya
“aku tak bohong Hide,,,sebelum aku menutup mataku yang terakhir kalinya,ada yang berbisik di telingaku “4 tahun lagi jika kau belum meninggal kau akan bertemu,HIDE..pemuda yang akan tuhan pertemukan denganmu..temuilah dia,untuk dapat ke masa depan kau harus mengorbankan salah seorang keluargamu,tapi kau takan abadi di masa depan” dan setelah aku membuka mata,aku kira aku akan ada di akhirat,tapi nyatanya aku tinggal dimasa ini bersama bibi ito.”
“jadi..........”aku bingung
“yah begitulah...aku sudah tidak boleh ada didunia ini,,aku telah menukar nyawa bibi ito demi untuk bertemu denganmu...sekarang waktu-ku hampir habis...aku bersyukur bisa bertemu denganmu,aku juga bersyukur dijodohkan denganmu oleh tuhan,walaupun tuhan tak memberiku banyak waktu”
“aku mengerti..............” aku mulai bisa menerima semuanya
“malam ini sebelum tengah malam aku akan kembali ke alamku,masih ada waktu 3 jam dari sekarang......aku mohon ajak aku kemana-pun yang kau mau”rengekmu seperti anak kecil
aku menghapus air mataku,walaupun terasa berat,tapi ini lah takdir tuhan yang tak bisa kuubah.aku bersyukur sempat memilikimu...
“hey hey YURI-chan...kemari..tengok kemari...”pintaku
kau berpaling ke arahku,membuat wajah kita menjadi sangat dekat....
“cuuup”..aku mencium bibirmu...kau juga membalas ciumanku,
“ayo aku takan membiarkanmu pergi dalam keadaan kesepian”
menggenggam erat tanganmu,lalu mengajakmu lari,di bawah sinar bulan yang mulai menerangi bumi,setelah seharian di guyur hujan.
Rasanya masih seperti mimpi,sebesar itukah rasa cintamu padaku hingga kau rela menyusulku ke masa ini hanya untuk bertemu denganku,padahal aku yang didunia ini tersenyum senyum ceria,tak pernah memikirkan bahwa di tahun sebelumnya kau mengalami banyak penderitaan,kau hidup sendirian,kau tak pernah mendapatkan kasih sayang,karena itulah.3 jam yang berharga ini aku takan membuatmu sedih,aku hanya berharap kau mau menungguku hingga aku bisa bertemu denganmu di alam sana suatu saat nanti.cinta ini abadi.........
“eh...kopi coklat ini manis sekali....”
ucapmu dengan bermanja manja di lengaku,aku senang sekali saat itu.
“huh kueh beras ini juga sama pedasnya dengan kata-katamu saat dipantai”ejeku
“benar benar kura kura idiot..”
“aku memang kura kura idiot...daripada kau ikan buntal yang berduri tajam”
“hahahahahah seperti anak kecil” tawamu
“aku cinta kamu” ucapku berbisik
“ehh apa?”
“tidak”
“katakan sekali lagi..”pintamu
“tidak mau?”
“aku mohon...hide-ku yang ganteng”
“apa boleh buat...”
aku berlari ke ujung jalan raya,menuju ke arah lampu merah di perempatan jalan,saat lampu merah menyala,aku berdiri di tengah tengah zebra cross.kau bingung dengan apa yang akan aku perbuat..
aku membentangkan tanganku
“YURI HANAGUMI.....AKU MENCINTAIMU.KELAK KALAU BERTEMU LAGI AKU AKAN MENIKAH DENGANMU DAN PUNYA BANYAK ANAK” aku berteriak sekeras kerasnya.
Semua pengemudi kendaraan melihat kearahku,tak lama kemudian semua klakson berbunyi,padahal lampu lalu lintas belum berubah merah,selanjutnya ada seorang kakek yang keluar dari mobilnya,kakek itu memberiku tepuk tangan,semakin lama semakin banyak orang yang keluar dari kendaraannya hanya untuk memberiku tepukan tangan.suaranya mengema hingga ke dasar hatiku.
“hey anak muda...semoga cintamu benar benar abadi” ucap kakek itu
“benar..abadi hinga tak terpisahkan,ini lah kisah cinta murni” suara dari pengendara lainya menyusul.
Aku membungkukan badanku ke arah kakek dan si pengendara itu,sebagai tanda terimakasih lalu kembali ke sisimu.
“sudah dengar-kan”
“sudah.....aku juga mencintaimu,sangat sangat mencintaimu,”
“ayo jalan jalan lagi.......” ajaku dengan tawa yang menggema
“tunggu,......lihat meteor jatuh,ayo ucapkan permintaan”kau menunjuk ke arah langit
“ah iyah ayo ucapkan permintaan,”
“kalau mengucapkan permintaan harus tutup mata,dan karena ini waktu special,biarkan aku yang menuntup mata hide dengan tanganku”
“ah iyah aku mau,ayo tutup mataku”
kau berdiri di belakangku,sebelumnya memeluku erat erat dari belakang,,,,
“ehhh..kenapa dingin yah?”tanyaku
“iyah”tangapmu halus
kau menutup mataku,bisa kurasakan tangamu yang halus,aku pikir kau akan mengucapkan permintaanmu dalam hati,tapi kau membisikan permintaannmu secara lembut di telingaku
“Tuhan,untuk waktu yang seperti ini,walaupun tak bisa abadi,tolong pertemukan kami kembali,bukankah hide adalah jodohku?,aku mohon tetapkanlah dia sebagai jodohku di kehidupan selanjutnya,jangan pisahkan kami lagi,mungkin kau marah karena aku nekat menyusul hide ke masa ini,tapi aku benar benar tak mau sendirian lagi”
aku yang bodoh ini menangis lagi saat kau mengucapkan permintaanmu,aku tak merasa malu sedikitpun menagis dihadapanmu,terus menangis..
aku membalikan tubuhku,hup..saat itu aku memelukmu dengan erat,dalam hati ini aku berkata “ayo balas pelukanku ayo balas pelukanku”.....hahahah ternyata berhasil kau membalas pelukanku,lebih erat dari yang kubayangkan,kupejamkan mataku,menciumi aroma rambutmu,membelai rambutmu dengan ke 2 tangan ini.
“sudah saatnya yah?????tubuhmu dingin sekali,kenapa kau ringan sekali,apa nanti di dunia sana kau akan baik baik saja,apa aku harus menyerahkan ponselku agar kita bisa berkomunikasi dari 2 alam,bodoh,hal itu mana mungkin terjadi,,,hei jawablah,..aku bilang jawab..aku tak berani membuka mataku,karena aku takut saat aku membuka mataku kau tak ada dalam pelukanku lagi,YURI kau segalanya...jangan sedih,aku pasti akan bersamamu..”
“tenang aku masih ada di pelukanmu,beberapa detik lagi aku akan pergi aku mohon peluk aku lebih erat,jangan bisarkan aku pergi dengan rasa sepi,..aku minta maaf,tapi aku sangat sangat mencintaimu,hanya itulah yang bisa aku katakan saat ini,sekarang semuanya akan menjadi lebih baik,,,,,HIDE selamanya aku akan mencintaimu”
pelukanku menjadi kosong,aku tak bisa merasakan apa apa lagi,dalam pelukanku,saat aku membuka mataku,kau sudah tak disisiku lagi,bersamaan dengan itu lonceng berbunyi,jam 12 malam telah lewat,aku bahkan tak melihat malaikat macam apa yang membawamu,aku lihat ke tanah,dan melihat boneka teru-teru yang kuberikan padamu di valentine saat itu,untuk saat ini aku memang tak bersamamu,tapi bukan berarti tak bersamamamu untuk selamanya.....
“ohayou” takumi mendekatiku di pagi pagi buta saat aku datang kesekolah.
“mau apa kau?YURI sudah pergi tadi malam,dia tak bisa ikut lomba marathon”
“ehhhh????YURI siapa?siapa yang kau maksud????”tanya takumi heran
“jangan bodoh,YURI yah YURI kau menyukainya khan?sayangnya dia sudah jadi miliku”
“kau yang bodoh,aku sama sekali tak kenal dengan YURI yang kau maksud..”
“bukanya YURI sekelas dengan kita???” aku kebingungan sekarang
“sama sekali tak ada yang namanya YURI,ada kabar dari sekolah kalau Ito sensei meninggal di rumah sakit tadi malam,kita harus melayatnya sekarang”
“tidak mungkin....pasti bohong”
“sadarlah dulu,aku tau kau sangat menyangi ito sensei,tapi dia meninggal tadi malam”
“takumi....iyah aku hanya kurang sadar” aku hanya bisa berpura pura,kalau semuanya tidak pernah terjadi,tapi aku yakin,saat saat bersama YURI adalah hal nyata...sekarang diamana-pun YURI berada,aku tak mau dia menderita.
“Hide” panggil takumi
“apa”jawabku ketus..
“huup”takumi memeluku “aku suka HIDE-kun....suka sekali”
“wuaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh” aku menjerit sekerasnya
segera mendorong takumi jauh jauh dari badanku.
“aku tak bisa bohong lagi,aku cinta Hide,aku tak mau jauh dari hide”
“maaaaaaaaasaaaaaaaaaaaaaa????tidak mungin kau lelaki dan aku lelaki,tak mungkin kita bisa bersama”
“bisa” jawab TAKU tegas”saat tidur ada yang berbisik padaku,bahwa kau adalah jodohku”lanjutnya...
“jangan—jangan”aku menerka dengan pikiran seorang YAOI
kalau YURI aku bisa terima,tapi kalau TAKUMI.......................................
???????????????????????????@@#$%^&**((()





-the end-



-ending yang aneh?????-
-silahkan hubungi kazu_no_hikari@yahoo.com-
-dijamin ending dan ceritanya jadi lebih aneh lagi-

0 komentar:

Posting Komentar