Click here to get more mini-SharkBreak widgets - www.SharkBreak.com

Uta no uta


Get a playlist! Standalone player Get Ringtones
Powered By Blogger

Selasa, 21 April 2009

Tori no Namida

FOTO KISAH BURUNG YANG MENGHARUKAN



Seekor burung betina terkapar di pelataran dengan kondisi tubuh yang parah.


Pasangan jantannya membawakan makanan kepada sang betina dengan kasih sayang dan haru.


Ketika sang jantan sedang memberi makan kepadanya, tak lama kemudian sang betina mati terkulai. Sang jantan sangat terpukul dan berusaha mengangkatnya.


Sang burung jantan akhirnya menyadari bahwa pasangan yang dicintainya telah mati. Ia kemudian “menangis” di hadapan pujaannya yang telah terkapar mati kaku.



Sambil berdiri di samping tubuh sang burung betina, sang jantan kemudian “berteriak” dengan suara yang sangat menyedihkan.


Akhirnya sang burung jantan menyadari bahwa pasangan yang dicintainya telah meninggalkannya dan tak akan bisa hidup kembali bersamanya. Ia berdiri disamping tubuh sang betina dengan sedih dan duka yang mendalam.

Pasangan burung ini dikabarkan diambil fotonya di suatu wilayah di negara Republik Ukraina, saat burung jantan tersebut sedang berusaha menyelamatkan pasangan betinanya. Jutaan orang di Amerika dan Eropa meneteskan air matanya setelah menyaksikan foto-foto ini




unik77.blogspot.com
Selengkapnya...

Sabtu, 18 April 2009

Best of me




Chapter one : identity

Udara yang panas di hari ke 4 bulan puasa ini,karena itulah…….i hate summer more than everything,make me melt like ice cream,tentang profile yang kumiliki tak ada yang menarik,kecuali aku pernah gagal dalam SD 2 kali,bukannya tidak naik atau turun kelas tapi aku memang berhenti mendadak karena tak mau sekolah,school phobia,tepat di tahun 1999 orang tuaku mendaftarkanku ke salah satu SDN di dekat komplek pertamina klayan,SDN 1 KLAYAN itulah sekolah baruku setelah mogok 2 kali di SDN pasindangan,for your information,,ada salah satu guru yang bisa dibilang guru “sadis”,kira kira nama guru itu Ibu Uchu.Kalau tidak salah aku pernah berdebat dengan guru itu hanya karena pr,saling berteriak keras keras,karena aku tak mau mengalah dan tak mau merendahkan suaraku,mungkin hari itu berakhir menyedihkan.T _ T sama sekali menyedihkan.
Kebiasaan memang susah diubah,walaupun sudah pindah sekolah kebiasaan malas malasan tak bisa dihilangkan,ada yang perlu diperlurus aku bukanya bolos,kalau bolos kan dari rumah berangkat tapi dalam perjalanan nyangkut dimana gitu,tapi kalau aku memang dari mulai buka mata memang niat gak sekolah,orang tua tau tapi tidak mencoba untuk melarang,kalau bolos begitu,jam 9 atau 10 aku sudah siap dengan alat pancingku,karena dekat dengan makam dan sawah serta laut (tempat strategis untuk bolang) maka pelarianku semakin menantang.
Sering kali kepergok teman sekelsa waktu memancing,malu tapi…tidak perduli kesenangan harus terus berlanjut,besoknya aku jadi bahan omongan teman-teman sekelas.ah..aku ingat ada chiri khas di wajahku,yaitu 2 buah sayatan,sayatan sebelah kanan bekas operasi tahun kemarin dan sayatan 1 lagi di pipi kiri itu karena kecerobohanku,karena berebut silet denga pamanku,aku yang masih polos dan lugu mengambek dan saat aku berhasil merebut silet itu,sraatttttttttttt…aku menyayat pipiku sendiri dengan silet,seluruh bajuku penuh darah aku lupa menangis atau tidak tapi kalau dipikir pikir lumayan keren,2 sayatan,hampir mirip samurai x kalau saja disatukan dan dibentuk tanda silang.tapi sayangnya sayatan itu terpisah dan membekas sampai sekarang,masa kecilku penuh dengan bahaya,selain menyayat pipi sendiri,kaki-ku juga pernah tertusuk oleh ekor ikan pari,racunnya sulit leuar,kaki-ku bengkak dan berlubang tepat dibawah jempol,aku sempat dibuat deg-degan oleh seorang juru makam di daerahku..”kalau mau sembuh harus dicariin tulang manusia yang dibakar lalu dikerik dan serbuknya dimasukan keluka bekas tusukanya,soalnya racun “iwak pe” bahaya,bisa mati..”semoga ibuku tak melakukan hal itu saat aku tertidur,banyak sih hal berbahaya lainya,misalnya pernah masuk sumur waktu ngambil timba,terus digigit ular,kepala juga pernah kejatuhan “bedil” atau senapan buat memburu burung milik ayahku yang menyisakan 1 pitak di kepalaku.
Aku juga tergolong orang yang keras kepala,larangan yang dikeluarkan ibuku sama saja perintah bagiku,begini saja larang itu sama saja seperti perintah,pernah ada ayah bule yang berteriak kepada anaknya “susan jangan meneteskan jus mu dilantai”..si susan jawab “aku tak bisa ayah,aku tak bisa berfikir dapat membawa jus-ku dengan selamat tanpa berfikir untuk menjatuhkannya”.. susan berfikiran sama denganku,kadang kala larangan yang dikeluarkan untuku akan diubah menjadi sugesti oleh otaku.kemampuan saraf motorik-ku payah sekali,ada bebek yang sedang meregangkan badanya aku bilang kucing,aku juga lemah dalam pelafalan kata kata panjang dan penuh dengan huruf R,L,F,H,tak tau kenapa.
Aku ini campuran antara orang riau dan orang sunda,tapi menyedihkanya tidak bisa bahasa melayu dan bahasa sunda,bahasa cirebon-pun pas pasan,gaya bahasaku aneh,menakutkan T _ T…
Tapi setelah remaja,kehidupanku mulai lebih baik,punya banyak teman,hampir selalu apa yang kuinginkan terkabul dengan mudahnya (he he he sombong),punya seseorang yang harus kulindungi dan kusayangi,tapi tak berjaya dalam masalah keluarga,money management,dan olahraga kecuali olahraga yang aneh-aneh.

Chapter two : the school yard

Sekolah pertama di pasindangan,tapi 2 tahun berturut turut selalu berhenti di caturwulan pertama,lalu pindah ke SDN 1 KLAYAN walaupun berhasil tapi tak bisa dipungkiri kalau semangat membolos masih membara,lalu waktu smp aku masuk ke smp swasta,SMP PGRI walaupun swasta tapi disekolah ini aku benar benar hampir selalu berhasil (faktor keberuntungan),karena masuk organisasi drum band di smp aku bisa dekat dengan guru guru,berhasil menaklukan hati bunda (ibu hety,guru PPKN dan B.sunda) bersama teman temanku yang lain,hingga hampir setiap kali latihan selalu bercanda dan tertawa ceria,dan itu membuatku semakin berfikir kalau sekolah tak sekejam waktu SD he he he he,di smp juga ada pak Tom-Tom guru “PEMBIASAAN” yang bijaksana,waktu acara “ISTIGOSAH” aku dipeluknya,jadi ikut sedih lalu menangis bersama,ada Pak TOTO/TOTO-sama,selaku kepala sekolah beliau yang berjuang mati-matian agar drumband selalu ada,lalu ada MISS Eiri yang membuatku mendapatkan beasiswa pertamaku hingga lulus dari sekolah itu,disitu ada kakeku juga,maksudku bukan kakek kandung,karena sedari kecil aku tak pernah melihat sosok kakek-ku dan hanya diceritakan kalau aku sering digendong gendong kakeku,sehingga aku seenaknya saja memanggil Pak Pardi dengan sebutan Babeh,sampai sekarang pun masih selalu memanggil dengan sebutan seperti itu,apalagi kalau pulang sekolah bertemu,dari jauh aku pun sudah berteriak “babeh..babeh” berkali kali,sebelum lulus aku pernah bernazar,kalau aku lulus aku akan memberikan pizza untuk babeh,tapi karena uangku pas-pasan hanya bisa membelikan babeh martabak keju (nazar yang terlalu muluk ),awalnya memang menyesal masuk smp swasta itu,tapi setelah dijalani,aku seperti masuk ke puri yang berisikan harta karun sepanjang masa,benar benar tak bisa dilupakan,di smp itu juga aku belajar bagaimana caranya menjadi dewasa,walau tak ada yang memperhatikan atau menatapmu sebagai “seseorang” tapi hasrus tetap ceria.saat upacara pelepasan,aku diberi kehormatan menjadi pengantin upacara adat pelepasan anak kelas 3,bersama Dea yang sekarang juga bersekolah disini mengambil jurusan akuntansi.
Sekarang aku hampir mendapatkan impianku,sekolah di SMK bergengsi di jawa barat,SMK N 1 Kedawung.tak bisa dipercaya karena selalu mendapatkan keberuntungan yang seperti ini,terima kasih ya allah,when I need a litle wish you gave me more,..bukan perkara mudah untuk masuk kesekolah ini,karena aku tau kalau aku tak sepintar teman-temanku yang lain,tapi aku tak bisa menyerah begitu saja,dan akhirnya berhasil juga,sama seperti sebelumnya aku benci sekolah ini saat pertama dulu,selalu mengeluh,menggerutu,tapi seperti biasa pula hatiku mulai luluh akan semua yang ada disekolah ini,teman,guru,dan makanan kantinya,aku suka semuanya.akhirnya yang tidak kusukai menjadi sesuatu yang berharga lebih dari apapun,hah,,memang menyenangkan bisa sekolah disini tapi karena diriku yang belum bisa menerapkan peraturan sekolah dalam keseharianku,aku jadi sedikit kewalahan,masalah PR juga sudah tak semudah dulu,maka dari itu mulai dari pertama masuk aku tak bisa menghentikan kebiaaan menconteku.
Sekarang keaadaan sekolahku semakin serius saja,tugas bertebaran dimana mana,tadinya aku yang jarang sekali mendengar kata “DEADLINE”.sekarang jadi mendengar kata deadline hampir setiap hari,lelah tapi kalau selesai hasilnya cukup memuaskan,tugas tugas itu juga membimbingku menjadi seseorang yang bisa me-manage segala hal,waktu,tenaga juga kehidupan pribadiku.aku sudah bukan aku yang dulu lagi sudah bukan ayip atau arifin yang urakan,malas atau bahkan nakal.aku punya masa depan,disekolah aku bisa mempelajari alur kehidupan manusia yang tak cukup hanya dengan kata “aku bisa”,aku juga menemukan jati diriku disini,apa yang kuinginkan,apa yang coba ku ekspresikan,apa yang ingin kuraih,semuanya tersedia.

Chapter three : Friends

Beratus-ratus tahun lalu (ini legenda sirahime di jepang loh),ada 2 sahabat yang terlalu sulit untuk dipisahkan,yang satu anak bangsawan dari kerajaan namanya kyou,yang satu lagi hanya anak penjaga kuil bernama kenji,suatu hari karena atas perintah ayahnya Kyou dikirim untuk berperang,begitu juga Kenji,namun sayangnya ayah kenji yang merupakan penjaga kuil,melarang kenji untuk berperang,dan menyuruh kenji untuk menjaga kuil.saat itu kenji bingung sambil duduk di tepi danau di saat salju turun dengan lebatnya.

“hai kawan apa yang kau khawatirkan?” Tanya kyou ketika datang dengan kudanya
“ah.aku tak bisa ikut berperang denganmu,kau tau aku hanya anak penjaga kuil dan ayahku melarangku untuk berperang” kenji berkata sambil membenamkan wajahnya di kedua telapak tanganya.
“itu bukan masalah besar kenji,bukanya dengan begitu kau akan jauh dari kematian saat berperang”kyou menenangkan
“justru itu yang kutakutkan,hampir anak raja yang dikirim berperang tak pernah kembali dengan selamat,kalau kau juga begitu bagaimana?’ kenji mengeluh resah
“aku berjanji akan pulang dengan selamat,kau temanku satu-satunya,diistana kau sudah kuanggap sebagai kakaku”kyou tersenyum ringan
Kenji beranjak dari tempanya duduk,berjalan beberapa langkah kedepan,lalu menerawang dalam kearah danau.
“aku akan menunggumu,tak peduli berapa lama kau akan pergi aku akan menunggumu,kalau kau sudah menganggapku sebagai kakak,kau harus berjanji pada kakakmu ini agar cepat kembali”
“aku janji kakak,untuk temanku aku rela melakukan apa saja,kau benar benar akan menungguku khan?,jangan menikah sebelum aku” Kyou meledek
“kau kembali saja dulu,aku takan menikah tanpa kehadiran temanku,aku akan menunggu”

Keesokan harinya kyou pergi,karena mendadak ia tak sempat mengucapkan salam perpisahan pada Kenji.
Sudah lewat 1 hari,lalu segera berganti dengan minggu,berganti dengan bulan tak ada kabar dari kyou.
Tepat ditahun ke 2 Kyou kembali dengan keadaan yang mengenaskan,ia ditahan oleh musuh dan baru bisa kembali sekarang.
Tanpa berfikir panjang Kyou ingat dengan kenji,kyou segera berlari ke pinggir danau tempat terakhir dia dan Kenji bertemu,ia bingung apakah Kenji masih menepati janjinya,menunggunya di pinggir danau walaupun waktu sudah lama berlalu.
Kyou tak berhenti berlari,keringat bercucuran,salju-pun tak mau berhenti,semakin dingin dan menenggelamkan kaki Kyou.
Saat hampir kehilangan harapan Kyou menemukan sebuah Geta (sandal jepang) yang ternyata milik Kenji dipinggir danau.
Kyou menjulurkan kepalanya kearah danau yang membeku,ia tertegun kaget dan terjatuh beberapa meter kebelakang,saat melihat sosok Kenji yang tenggelam dan membeku di dalam danau,saat itulah sirahime menangis,Sirahime adalah dewi salju yang selalu menangis saat melihat kesedihan anak manusia,salju adalah air mata Sirahime,Kyou kini tak bisa bertemu dengan temanya lagi,Kenji menepati janjinya lebih dari yang dipikirkan Kyou,itu karena kenji berfikir kalau teman adalah segalanya,saat teman tak ada siapa yang akan menemaninya lagi untuk bisa terus hidup,berapa minggu kemudian Kyou pun tewas dikamarnya karena kelaparan,akibat selalu memikirkan temanya,saat itu tangisan Sirahime menjadi lebih keras,dan salju tak berhenti selama 1 tahun lamanya
Yah sejauh ini cerita itu yang paling dramatis tentang pertemanan,siapapun bisa saja rela mati demi teman.sebenarnya aku sendiri mungkin begitu ^ _ ^ ( bohong).Sedari kecil aku memang punya banyak teman,masih bisa dibayangkan ketika berumur 5 tahun kurang berlari tanpa baju kesawah-sawah sambil memegang tongkat kayu,lalu menangkapi capung,saat itu walaupun keadaanya sudah berubah,tapi menurutku masih tetap tak bisa dilupakan,ah..akan kuceritak sesuatu,aku tinggal didaerah pinggir laut,maka dari itu setiap akhir pecan ayahku akan memancing,walaupun aku dilarang ikut,aku akan memaksa hingga diajak,alasan utama ayahku melarangku mungkin karena kalau sedang memancing ayahku akan pulang saat menjelang malam,dan repot jika harus membawa aku,tapi justru kalau dibayangkan saat ini pulang malam sehabis memancing jadi kenangan yang indah,itu karena saat aku pulang memancing bersama yahku dan teman-teman ayahku,aku masih bisa melihat kunang-kunang yang bertebangan,hanya perlu melemparkan batu kearah semak-semak,maka mahluk kecil seperti bola bersinar akan terbang kemana-mana,dan hari gelap saat itu jadi lebih indah,karena banyak serpihan sinar..he he he.
Kembali lagi soal teman,aku orang yang tak terlalu pandai dalam berteman,terbukti hingga saat ini,hanya beberapa orang teman saja yang masih selalu kukunjungi,padahal jika dipikir-pikir aku punya banyak teman ( T _ T)
Saat sd aku lebih memilih teman dirumah dari pada teman disekolah,karena aku suka bolos jadi aku kurang diterima di SD ku,sedangkan kalau dirumah,aku seperti petualang cilik.teman sd yang masih kuingat sampai saat ini adalah jamal,dia sebangku denganku waktu kelas 6 Sd,dia anak soleh,tapi aku selalu mengganggunya,aku juga selalu dapat contekan darinya.
Saat smp aku berteman dengan banyak siswa dari kelas-kelas yang berbeda karena mengikuti marcing band,temanku jadi semakin banyak,aku juga jadi sering keluar rumah,pulang malam,menginap dirumah teman,aku piker saat itulah aku mulai beranjak dewasa.
Ada beberapa orang teman yang tak bisa kulupakan sampai saat ini saat Smp,mereka semua bukan orang kaya,mereka semua juga sama bodohnya dengan aku,tapi mereka semua selalu menhiburku dengan cara mereka sendiri,kadang dengan cara yang baik-baik,kadang dengan cara yang sedikit ceroboh,bahkan dengan cara gila.
Mereka adalah Wahyu,Soleh,Hendro,Titus,Doni,Rezal,DJ,Zaenal..mereka semua bukan hanya sekedar teman,tapi kadang mereka bisa jadi panutanku.Wahyu misalnya,dia anak desa,karena terlalu pendiam,jika ada gadis yang mendekati ia akan jadi sangat sangat grogi dan jadi seperti orang yang sedang panas dingin,tapi mimik wajahnya tak berubah sama sekali saat ada masalah besar menimpanya,tetap tenang bahkan cenderung mendekati temanya (walau dengan malu-malu),lalu meminta saran,beda dengan Soleh yang selalu membuat mimic wajah,ia selalu melucu.terakhir kali mulutnya hampir terbakar saat dikerjai oleh wahyu.
Kami semua senang berkeliling cirebon,saat 7 juni tahun lalu kami jalan dari sumber hingga cibereum,lalu tanggal 12 julinya jalan dari sumber sampai linggarjati,walaupun lelah tapi menyenangkan.aku takan melupakan mereka T _ T.
Saat ini kehidupanku dalam masalah pertemanan sangat ceria,Ada karnadi,ada Syahdat,ada Kirno,Lukman,Lili.isma,llaeli,yeyen,darti,Diana,pokoknya dari absen A sampai Z-lah,mereka semua membuatku tertawa dan semangat,tapi aku lebih sering menghabiskan waktu bersama Kirno,Karnadi,dan Syahdat.menyenangkan sekali,bisa bertemu orang-orang seperti mereka dalam hidup,itu berarti sejarah dalam hidupku semakin bertambah saja,sudah cukup mereka sudah lebih dari cukup,aku tau kalau aku minta lebih dari ini allah akan marah padaku,tapi aku memang sangat senag berteman dengan mereka semua,telah banyak hal yang terjadi bersama mereka.sampai kapanpun ayo berteman…



Chapter four : Dream Come True Foundation


Saatnya bersiap diri untuk cita cita-ku,aku memiliki cita-cita yang terlalu muluk,saat smp saja membayangkan,nanti kalau aku sudah lulus kuliah dan segala macamnya,aku pasti bekerja di sebuah perusahaan bonafit yang terkenal,memakai jas dasi lalu duduk diruangan ber-ac didampingi beberapa kolega-ku yang ingin bekerja sama dibidang bisnis,mereka menyerahkan cek dangan nilai miliaran rupiah,setelah aku menandatangani kontrak dengan mereka.
Benar-benar cita-cita yang tak bisa ditoleransi,aku bersekolah di SMK N 1 KEDAWUNG ,sama sekali bukan pilihanku,aku tak pernah berfikir akan sekolah disini sebelumnya apa lagi mengambil jurusan Multimedia,saat itu aku bingung mau kesoekolah mana,lalu dengan cepatnya ibuku dan pak tom-tom (guruku),mengambil semua berkas-berkas-ku lalu mendaftarkanku kesekolah ini,dengan begitu cita-cita-ku sudah pasti berubah,menjadi seorang ahli IT yang sukses,kalau bisa lebih sukses dari Bill Gates,atau dulu ada kasus pembololan bank Y2K,aku ingin jadi seorang yang bisa membobol seperti itu (bodohnya).
Tapi faktanya aku tak menetap pada 1 cita-cita saja,aku mudah terpengaruh oleh berbaai hal,misalnya saat membaca novel “SHERLOCK HOLMES : STUDY IN SCARLET” aku memiliki cita cita menjadi detective,lalu saat membaca “24 MINDS OF BILLY” aku bercita cita menjadi seorang PSIKIATER,beberapa lama kemudian aku menjadi MOVIE FREAK dan berharap bisa jadi Sutradara hebat yang sejajar dengan ANG LEE,STEVEN SPIELBERG,GEORGE A ROMEO,atau MELL GIBSON.
Kalau cita-cita ku terus muluk seperti ini bisa jadi masalah besar bagi masa depanku,
Memang orang memiliki cita-cita tinggi itu bagus untuk memacu semangat,tapi jika sudah semangat,lalu tiba-tiba cita citanya tak ada yang terwujud 1 pun,bisa bisa krisis jati diri,menjadi orang yang mirip mayat hidup atau jadi seseorang yang memiliki kepribadian ganda.
Biar bagaimanapun masa depanku biar aku yang memutuskan mau jadi apa,bahakan ibuku pun tak bisa mempengaruhi jika urusan cita ciata.untuk saat ini aku fokuskan diriku kepada bidang yang sedang kutekuni,multimedia.setidaknya jika nanti lulus aku bisa mendapatkan pekerjaan yang layak,cukup untuk menghidupi anak dan istriku dan cukup untuk beli rumah dipinggir pantai dengan pagar putihnya dan beberapa ratus meter taman bunga didepanya.. he he he he he aku berfikiran terlalu jauh.
Ayahku bekerja di bagian administrasi di Pelabuhan,lalu 2 kakak laki-lakiku bekerja di batam,yang satu menjadi seorang security di bank yang satu lagi yang tak pernah kulihat wajahnya dan tiba tiba saja ibuku memberitahuku kalau itu kakaku,bekerja disebuah perusahaan swasta.aku tak mau mengikuti jejak ke 2 saudara laki-laki ku itu,aku cenderung tak percaya pada mereka,tak tau kenapa,tapi aku bisa melihat hasilnya.tapi satu hal yang kutakutkan,yaitu cita citaku akan sulit tercapai,melihat perkembangan dunia kerja saat in mendapatkan pekerjaan sebagai kasir di supermarketpun sudah sangat menguntungkan,jadi sepertinya peersaingan akan semakin ketat,aku yang mengincar pekerjaan dibidang multimedia harus memutar otak agar bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai harapanku,aku terpaksa mengambil kesempatan kerja yang paling dekat dan paling mungkin kulakukan,walaupun bukan di bidang multimedia aku akan mengambilnya,sembari menunggu kesempatan kerja di bidang multimedia yang lebih mapan.setidaknya itu bisa mengisi kekosongan agar tak menjadi pengangguran yang hampir tak memiliki masa depan.tapi tetap focus pada tujuan utamaku,takan kuubah dan takan berubah,sudah kuputuskan aku akan jadi seoarang ahli multimedia.
Wlaupun sulit kalau tak dicoba takan tahu hasilnya,yang penting terus maju tanpa memundurkan langkah 1 jengkalpun.
Selengkapnya...